Ekonomi Indonesia pada Akhir Era Jokowi Tumbuh di Bawah 5 Persen

Presiden Joko Widodo. (Dokumen Sekretariat Kabibet)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi pada akhir era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang memuaskan. Ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5% pada kuartal III 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, berkata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 mencapai 4,95%. Ini tumbuh melambat jika dibandingkan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,11% pada kuartal I 2024 dan 5,05% pada kuartal II 2024.

Namun, jika dibandingkan dengan year-on-year, pertumbuhan ekonomi naik 0,01% dari periode yang sama tahun 2023.

BPS Ungkap Penyebab Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2023

"Pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal III 2023 yang tumbuh sebesar 4,94%," kata Amalia di Jakarta, dikutip dari Youtube BPS, Selasa (5/11/2024).

Konsumsi Rumah Tangga Melambat

Pertumbuhan ekonomi yang landai sejalan dengan konsumsi rumah tangga yang lesu. Tercatat pada kuartal III 2024, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91%, lebih kecil daripada kuartal I yang tumbuh 5,05% dan 4,93% pada kuartal II.

"Ini tipis sebenarnya, melambatnya sangat tipis 0,02%” kata dia.

Ada sejumlah komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh melambat, seperti pakaian dan alas kaki serta perumahan dan kelengkapan rumah tangga.

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman, BPS: Januari Impor US$279 Juta

Amalia berkata perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024 disebabkan oleh faktor musiman. Dikatakan bahwa pada kuartal II 2024 terjadi puncak konsumsi, yaitu bertepatan dengan Idulfitri dan Iduladha.

"Di kuartal II 2024, itu terjadi puncak konsumsi masyarakat. Pasti terkait adanya Iduladha (dan) Idulfitri. Ini meningkatkan transportasi, komunikasi, dan juga konsumsi pada restoran dan hotel," kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//