Anggaran Swasembada Pangan Sentuh Rp139 Triliun, Untuk Apa Saja?

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: tangkap layar akun youtube TV Parlemen)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mempercepat swasembada pangan. Agar program swasembada pangan terlaksana, sejumlah anggaran sudah disiapkan.

Dikutip dari Fakta.com, Rabu (30/10/2024), Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, berkata anggaran sebanyak Rp139,4 triliun dan tersebar ke berbagai kementerian/lembaga.

"Anggaran cukup besar. Di ketahanan pangan tahun 2025 ada Rp139,4 triliun totalnya. Tapi tersebar," kata dia usai rapat koordinasi pangan di Jakarta.

Pria yang akrab dipanggil Zulhas, mengatakan beberapa kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan program swasembada pangan adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan kementerian lain.

Daftar Gaji Menteri dan Wakil Menteri Era Pemerintahan Prabowo

Kemudian, Kementerian BUMN juga akan terlibat dalam program ini karena berkaitan dengan pupuk. Sementara itu, untuk urusan penelitian pangan, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) juga ikut serta. Selain itu, ada juga dukungan dari dana desa.

"Ada juga melalui dana desa. Dana desa itu ada tahun depan Rp16,26 triliun. Harus peruntukannya untuk ketahanan pangan," kata dia.

Sementara itu, untuk mendukung swasembada pangan, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah anggaran untuk ekstensifikasi lahan sawah seluas 150 ribu hektare dan intensifikasi 80 ribu hektare.

"Totalnya (anggaran) Rp15 triliun," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menggelar rapat dengan BUMN pangan tentang kolaborasi dan sinergi untuk swasembada pangan. Rapat ini digelar di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (29/10/2024).

Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Berapa Sih Gaji Raffi Ahmad?

Baru saja kita diskusi dengan BUMN pangan, kita ingin kolaborasi, sinergi positif, saling menguntungkan," kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Salah satu bentuk kolaborasi yang disampaikan adalah potensi benih padi dengan PT Sang Hyang Seri. Dikatakan bahwa potensi benih padi ini mencapai 100 ribu ton.

"Nilainya mungkin Rp2 triliun-Rp3 triliun. Tetapi, selama ini belum optimal. Jadi, nanti kita kolaborasi," kata Amran.

Di samping itu, Amran juga mendorong penguatan off taker untuk produk pertanian seperti padi dan jagung.

"Kalau mau swasembada, kita harus jaga petani berada di posisi untung," kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//