Begini Upaya BI Jaga Nilai Tukar Rupiah

Dewan Gubernur Bank Indonesia (Foto: Dokumentasi Fakta/Andry Winanto)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan terus melakukan upaya penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan ketidakpastian global yang semakin menguat pada akhir Januari ini. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa sejumlah langkah yang diambil adalah intervensi di pasar valuta asing atau valas. 

“Ini  supaya pasar spot stabil. Lalu untuk arah penguatan kami menjalankan apa yang disebut dengan Transaksi Domestic Non Deliverable Forward atau DNDF. Jadi volatilitasnya kita intervensi secara tunai atau spot. Arahnya kita jga intervensi secara forward,” kata dia saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta pada Selasa (30/1/2024).

Complicated! Gubernur BI Ungkap Akar Pelemahan Rupiah

Perry menjelaskan, dengan pelemahan rupiah ini maka kemungkinan terbangnya modal asing ke luar Indonesia semakin besar.

“Untuk mengatasi net outflow, BI tugasnya beli saja (Surat Berharga Negara/SBN) yang dijual asing di pasar sekunder. Apa sih gunanya? Supaya rupiahnya juga stabil dan untuk memberikan kepastian kepada investor asing,” tutur dia.

Perry mengungkapkan jika hal ini juga bermanfaat untuk membuat likuiditas perbankan tetap terjaga agar bisa mendukung penyaluran kredit kepada masyarakat.

“SBN yang dijual asing kami beli. Ini membuat likuiditas rupiahnya nambah lagi yang sering disebut dengan istilahnya adalah sterilize intervention,” ujar dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//