Harga Minyak Mentah Belum Stabil, Imbas Ketegangan Geopolitik
KORPORAT.COM, Jakarta - Harga minyak mentah sedikit berubah dalam sesi harian Jumat (18/10/2024) setelah turun lebih dari 4% pada hari selasa ke level terendah dalam dua minggu terakhir.
Dikutip dari Oil Price, Jumat (18/10/2024), indeks harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) untuk kontrak November naik 0.47% ke US$ 70.95 per barel dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 70,62 per barel. Sementara, untuk indeks harga minyak mentah Brent untuk kontrak Desember naik 0,23% ke US$ 74.68 per barel dari hari sebelumnya US$ 74,48 per barel. (harga berdasarkan waktu penulisan.red)
Harga minyak mentah belum stabil, dikarenakan konflik antara Israel dan Iran yang belum mereda.
Kemudian, terdapat sentimen pasar yang masih pesimis terhadap perkembangan global, dianggap setara dengan krisis keuangan global 2008.
Badan Energi Internasional (IEA) juga memprediksi permintaan di tahun 2025 tidak akan sebanyak di tahun 2024 diakibatkan produksi minyak mentah di luar anggota Organisasi Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) yang kelebihan pasokan.
“Dunia akan memasuki konteks pasar energi baru pada paruh kedua dekade ini karena keseimbangan pasar dasar untuk minyak dan gas semakin longgar. Kecuali ada konflik geopolitik besar, kita akan memasuki periode di mana harga akan mengalami tekanan penurunan yang signifikan," kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol dikutip dari Oil Price.com, Jumat (18/10/2024).
Komentar (0)
Login to comment on this news