Masuk APBN, Istana Ogah Buka Anggaran Makan Gratis: Tunggu KPU

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (Foto: Tangkap layar Youtube Sekretariat Kabinet )
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Program makan siang gratis yang diusung oleh calon presiden (capres) Prabowo Subianto terkonfirmasi telah masuk dalam rancangan APBN 2025 yang kini tengah dibahas oleh pemerintah. 

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

“Ya memang harus memasukan program-program iconic dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu,” ujar dia dari Istana Kepresidenan Jakarta, dipantau redaksi secara virtual pada Senin (26/2/2024).

Meski demikian, Suharso tidak merinci berapa alokasi anggaran yang disediakan pemerintah untuk mendukung program itu terealisasi.

“Karena (masih disusun) RKP-nya (Rencana Kerja Pemerintah) dan mungkin akan muncul setelah pengumuman resmi dari KPU tentang presiden terpilih. Tapi tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan,” tutur dia.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai program iconic yang dimaksud, Suharso membenarkan bahwa tersebut adalah makan siang gratis.

“Iya (program makan siang gratis), kan sudah tahu itu. Itu kami sebutkan secara khusus (dalam rancangan APBN),” ungkap Suharso.

Seperti yang diketahui, capres Prabowo Subianto saat ini masih memimpin perolehan suara di pilpres 2024 versi KPU. Adapun, estimasi anggaran untuk menyelenggarakan program ini sekitar Rp460 triliun per tahun dengan target 82,9 juta penerima, utamanya anak-anak usia sekolah.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajat Wibowo memastikan sumber pendanaan program makan siang gratis tidak akan memangkas subsidi BBM atau mencomot alokasi anggaran eksisting di APBN.

“Prabowo-Gibran tidak ada rencana memangkas subsidi BBM dan subsidi lain untuk membiayai program makan siang gratis. Demikian juga dengan pemotongan pos APBN yang sudah ada,” ujar dia kepada Fakta.com beberapa waktu lalu.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//