Niat Ingin Belikan Ibu Mobil, Anak Ini Justru Jadi Pengusaha Sukses

KORPORAT.COM, Jakarta – Cory Nieves merupakan salah satu pengusaha cookies terkenal di Amerika Serikat. Yang menarik, dia merintis bisnisnya saat masih sangat muda.

Bisnisnya berawal dari niat yang sangat mulia, yaitu membeli mobil untuk ibunda.

Dikutip dari buku Mulailah Berbisnis Sebelum Usia 25 Tahun! (50 Pengusaha/Miliarder Dunia yang Memulai Bisnisnya di Bawah 25 Tahun),  Kamis (11/1/2024), dia ingin membeli mobil untuk sang ibu.

Selain niat yang mulia, keberhasilan dia berbisnis ini juga disebabkan oleh keterampilan memasak. Diketahui Cory tidak langsung berjualan kue kering, tetapi cokelat panas di depan rumah.

5 Pelajaran Bisnis Yoshikazu Tanaka, Bos Jejaring Sosial GREE

Rupanya, hampir semua orang menyukai cokelat yang dijual anak kelahiran 2004 itu. Melihat animo pasar yang tinggi, dia mulai berjualan limun dan cookies.

Pada 2009, Cory memiliki toko kue yang bernama MR. Cory’s Cookies--umurnya kala itu sekitar 5 tahun. Dia menjual banyak varian kue kering, seperti choco chip cookies, sugar free cookies, raisin cookies, dan peanut butter cookies. Harga satu lusin cookies itu dibanderol senilai US$10 (Rp155.598).

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cookies berkualitas tinggi. Untuk membuat cookies yang enak, Cory dan sang ibu melakukan beragam percobaan.

Selain keterampilan memasak, penampilan Cory yang mengesankan, memiliki daya tarik di mata pembeli. Dia sering memakai blazer dan dasi. Kini, pria muda itu memiliki puluhan gerai Mr. Cory’s Cookies.

Tidak Melupakan Pendidikan Formal

Fundamental Bisnis Dahulu, Marketing Kemudian

Terkenal sebagai pengusaha cilik, Cory menjadi terkenal. Kini, dia bermain teater, film, dan membintangi ikan di beragam media massa. Pendapatan ini menambah kantong uangnya. Menurut buku ini, kekayaan dia tercatat senilai US$1 juta (Rp15,56 miliar).

Meskipun sudah terkenal, lelaki kelahiran New York tetap mengutamakan pendidikan dan melatih keterampilan berbicara di depan publik agar terlihat menarik. Bahkan, Cory ingin belajar cara memasarkan kue.

Hebatnya, Cory tetap memandang penting pendidikan formal. Saat ini, dia sedang belajar membaca email, matematika, serta berbicara di depan umum agar menarik. Jika kuliah nanti, dia ingin mempelajari cara memasarkan cemilan dan mengetahui kepuasan pelanggannya.