Produksi Turun, Harga Minyak Dunia Naik

Dokumen Setkab RI
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Produksi minyak dunia yang cenderung menurun pada awal 2024. Permintaan terhadap energi fosil tersebut juga cenderung meningkat sehingga berdampak pada kenaikan harga di sejumlah pasar komoditas dunia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Indonesia Crude Price alias ICP per Januari 2024 Sebesar US$77,12 per barel. Nilai tersebut naik US$1,16 per barel ketimbang bulan sebelumnya.

Harga Minyak Masih Mahal, Penurunan Harga Pertalite Bisa Gagal

"OPEC mengindikasikan penurunan suplai dunia pada Desember 2023 sebesar 400 ribu bph (barel per hari) menjadi 100,9 juta bph. Produksi negara negara Non-OPEC diperkirakan turun 0,5 juta bph pada Desember 2023," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyana Adi, Jumat (2/2/2024).

Penetapan harga ICP tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Januari 2024 tertanggal 1 Februari 2024.

Agus mengatakan, stok minyak mentah Amerika Serikat belakangan ini mengalami penurunan sebesar 10,4 juta bph menjadi 420,7 juta bph pada akhir Januari 2024 . Kondisi ini juga diperparah dengan penurunan produksi negara setempat menjadi 12,3 juta bph.

Selain itu, naiknya harga minyak dunia turut dipengaruhi peningkatan permintaan. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran akan potensi gangguan suplai akibat gejolak geopolitik di Laut Merah, khususnya serangan pada kapal minyak yang membawa naphta ada akhir Januari lalu.

Pada Triwulan I 2024, permintaan minyak diproyeksikan diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta bph. Di mana, stimulus perekonomian Tiongkok turut mendorong naiknya permintaan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//