Sri Mulyani di WEF: Ekonomi Digital ASEAN Menuju US$1 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Dokumen Kemenkeu)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati tengah berada di Davos, Swiss untuk mengikuti rangkaian pertemuan World Economic Forum (WEF) 2024. Dalam salah satu sesi diskusi, Menkeu berbagai pengetahuan soal perkembangan ekonomi digital di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Saya bicara mengenai kawasan tempat tinggal kita, Asia Tenggara, World Economic Forum. Saya mendiskusikan tentang bagaimana membangun integrasi regional ASEAN melalui perekonomian digital,” ujar dia, dikutip Kamis (18/1/2024).

Menurut bendahara negara, ekonomi digital bukanlah hal asing bagi Indonesia. Dia menyebut isu pemanfaatan teknologi 4.0 menjadi salah satu pilar keketuaan RI di ASEAN tahun lalu.

“Hal tersebut konsisten juga dengan Presidensi Indonesia pada G20 di tahun 2022 lalu, yang menempatkan perekonomian digital sebagai salah satu aspek sangat penting dalam mentransformasi perekonomian,” kata Sri Mulyani.

Dari Target 20 Persen, Kontribusi Ekonomi Digital ke PDB Tercapai 8,7 Persen

Menkeu menjelaskan, daya ungkit ekonomi dapat diciptakan melalui digitalisasi karena ASEAN memiliki populasi lebih dari 640 juta jiwa. Belum lagi lebih dari setengahnya berusia di bawah 30 tahun yang sangat familiar dengan digital.

“Potensi perekonomian US$1 triliun pada tahun 2030 (berdasarkan studi Boston Consulting Group) dan bisa jadi mencapai US$2 triliun jika kita mengakselerasi implementasi Digital Economic Framework Agreement yang telah diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada Keketuaan Indonesia di tahun 2023 lalu,” ucap Sri Mulyani.

Bonus Demografi Mendukung Perkembangan Ekonomi Digital

Sri Mulyani menyadari begitu banyak potensi yang bisa didapat dari perkembangan teknologi. Namun, tantangan yang hadir juga akan semakin beragam.

“Saya yakin, potensi ini dapat digarap bersama melalui kerja sama yang apik. Demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa kita, kini dan nanti! Dari Dialog Building ASEAN’s Regional Integration Through the Digital Economy,” ujar dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//