Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, BI Perkuat Sinergi dengan Pemerintah

Foto: Dok. Bank Indonesia
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyambut positif surplus neraca perdagangan sebesar US$2,02 miliar di Januari 2024. Torehan itu tercatat memperpanjang rekor surplus menjadi 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan bahwa surplus bulan lalu lebih rendah dari Desember 2023 yang sebesar US$3,29 miliar. 

Menurut dia, perkembangan ini sangat berguna untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. 

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar dia dalam keterangan resmi pada Jumat 16/2/2024).

Utang Luar Negeri Bank Indonesia Tembus Rp209,43 T, Utang Luar Negeri Indonesia Jadi Rp6.346 T

Erwin menjelaskan, bukuan apik tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar US$3,32 miliar, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai US$19,13 miliar. 

“Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh kuatnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta alas kaki,” kata dia.

Berdasarkan negara tujuan, sambung Erwin, ekspor nonmigas ke China, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. 

“Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun mencapai level US$1,30 miliar pada Januari 2024 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor migas,” tutup Erwin.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//