Terealisasi Rp164,3 T, Subsidi Energi Diklaim Perbaiki Keuangan Pertamina dan PLN

Ilustrasi. (Dokumen Pertamina)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Pemerintah telah merealisasikan subsidi energi Rp164,3 triliun di sepanjang 2023. Jumlah sebesar itu dialirkan melalui dua BUMN, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati merinci, anggaran subsidi energi terdiri dari Rp95,6 triliun melalui Pertamina untuk 16,5 juta kilo liter solar dan minyak tanah, serta 7,7 juta metrik ton gas elpiji 3 kg.

Erick Thohir Jamin Pertamina Sudah Semakin Terbuka

Sementara, melalui PLN senilai Rp68,7 triliun untuk subsidi listrik kepada 40 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

“APBN cukup baik, kita sudah menyelesaikan kurang bayar subsidi tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia kepada wartawan.

Dengan realisasi itu, Sri Mulyani menilai, posisi keuangan Pertamina-PLN mestinya akan jauh lebih sehat. "Karena kita (pemerintah) membayar subisidi tepat waktu. Bahkan, yang current sekarang pun sudah dibayarkan sampai kuartal ketiga,” katanya.

Kecipratan Kompensasi, Laba Bersih PLN Naik Triple Digit

Sebagai informasi, realisasi subsidi energi 2023 lebih rendah jika dibandingkan 2022 yang sebesar Rp171,9 triliun. Hal itu ditopang oleh harga minyak global yang terus mengalami pelandaian.

Situasi berbeda terjadi pada 2022 saat harga minyak melambung tinggi dan membuat pemerintah mengambil langkah penyesuaian harga BBM jenis pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//