Transaksi e-Commerce Berperan Redam Inflasi Inti

Ilustrasi. (Dokumen OJK)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Transaksi e-commerce berperan penting dalam membantu penurunan inflasi. Khususnya, inflasi inti. 

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, hal itu mengacu pada digitalisasi transaksi keuangan. Kondisi ini mendorong pelaku usaha berkompetisi dalam penetapan harga saat menawarkan produk dan jasanya di media online.

“Digitalisasi sistem pembayaran membantu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan bisnis dan berkontribusi dalam penurunan inflasi inti,” ujarnya kepada awak media di Jakarta pada Rabu (17/1/2024).

Keuangan Digital Makin Dinamis, Aturan Perlindungan Konsumen Kembali Dirilis

Perry menjelaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan moneter yang pro-stability dan memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah.

“Hal ini penting untuk memastikan inflasi 2024 berada dalam kisaran sasaran 2,5% plus minus 1%,” katanya.

Ungkap Multifikasi Risiko Keuangan Digital, Bos OJK Singgung Binance

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengungkapkan sepanjang 2023 nilai transaksi e-commerce telah berhasil menembus Rp453,75 triliun. Dia menerangkan, transaksi itu dihasilkan dari 3,71 miliar aktivitas perdagangan di tahun lalu.

“Jadi memang trennya meningkat karena juga ada perubahan behavior dari masyarakat dalam berbelanja,” ucap Fili, sapaan akrab Filianingsih.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//