Viral Gerai Minuman Tolak Pembayaran Tunai dan Hanya Layani Cashless

Ilustrasi uang tunai. (Dokumen Freepik)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Viral di media sosial tentang kasir kios minuman yang menolak pembayaran uang tunai. Diketahui, pembayaran itu wajib menggunakan cashless, termasuk QRIS.

Hal ini bermula dari seorang warganet X berakun @dbrahmantyo yang mengeluhkan kasir gerai minuman yang menolak pembayaran uang tunai. Sang kasir beralasan hanya melayani transaksi elektronik. Kala itu dia ingin membeli minuman di sebuah gerai di Blok M, Jakarta.

Warganet ini menyebut uang kertas masih jadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Akan tetapi, kasir tetap menolak.

Menurut foto yang diunggah, gerai tersebut hanya menerima pembayaran cashless, seperti debit, kartu kredit, dompet elektronik, dan QRIS. 

Penuhi Kebutuhan Ramadan, BI Siapkan Uang Tunai Rp197,6 Triliun

Karena pembayaran tunai tidak diterima, warganet ini tidak jadi membeli dan beralih ke gerai lain. Kebetulan sistem pembayaran di toko itu bermasalah, sehingga meminta pembeli untuk membayar dengan tunai.

Warganet ini menyoroti aturan penjual yang hanya melayani pembayaran nontunai. Menurut dia, hanya melayani cashless itu tidak inklusif. 

"Saya tidak menolak penggunaan uang elektronik, tetapi membatasi transaksi hanya dengan uang elektronik/nontunai itu tidak inklusif," cuit @dbrahmantyo, dikutip pada Rabu (8/5/2024).

Cuitan ini menjadi viral di media sosial dan telah dicuit ulang sebanyak 3 ribu kali. Cuitan itu juga mendapatkan 4 ribu likes.

Reaksi Warganet

Kartu kredit merupakan salah satu opsi pembayaran cashless. (Dokumen Freepik) Kartu kredit merupakan salah satu opsi pembayaran cashless. (Dokumen Freepik)


Warganet pun memberikan reaksi beragam terhadap cuitan ini. Ada yang menilai cashless bertujuan untuk menghindari fraud dan memang sudah ketentuan perusahaan.

Ada pula yang mendukung gerai juga menyediakan opsi pembayaran tunai. Netizen menyebut cashless merupakan sebuah pilihan pembayaran, bukannya kewajiban.

BI Siapkan Uang Tunai Rp260 T Jelang Pemilu dan Ramadan 2024

"Inituh buat ngindarin kena tilep pegawai, klw tracking stock n pembelian bisa dilihat dr aplikasi aja. Tinggal cek. Klw cash kebanyakan bisa ditilep/dibawa kabur pegawai kak. Gerai2 sudah menerapkan ini, cashless lebih baik," cuit @mel***.

"Kasirnya nolak tunai karena ketentuan opsi pembayaran di outletnya, bukan penggunaan tunai sah/tdk sah. Cases serupa bertaun2 dulu, ada orang marah2 gara2 gak mau bayar tol pake emoney, alasannya sama. Maunya tunai," cuit @har***.

"Pembayaran nontunai harusnya sib jd opsi ya, toh cahsless gini tujuannya biar mempermudah aja. Pembayaran tunai selama masih berada di wilayah Indonesia harusnya masih berlaku, yg nyalahin keluhan masnya sampe ngebodoh²in tuh ga bgt dih," cuit @piv***.

"Komplain dia valid dan beralasan. Glorifikasi cashless ini lama2 nyebelin banget gak mau didebat. Jelas2 uang cash masih berlaku," cuit @anc***.

"Tolong balikin cashless sebagai pilihan, bukan satu-satunya metode pembayaran," cuit @teh***.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//