Capai Rp48,6 Triliun, Pertumbuhan Laba BCA Melambat

Gedung BCA. (Dokumen BCA)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) melaporkan telah berhasil menghimpun laba bersih konsolidasi sebesar Rp48,6 triliun di sepanjang 2023. Torehan itu tumbuh 19,4% year on year (yoy) dibandingkan dengan 2022.

Laba bank milik Grup Djarum ini memang terus membesar. Namun fakta menunjukkan pertumbuhan laba tersebut justru melambat.

Ini bisa kita lihat dari pertumbuhan laba pada 2022 yang mencapai 29,62%.

Meski begitu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mensyukuri hasil kinerja positif tersebut atas hasil kenaikan kredit sebesar 13,9% yoy. “Pertumbuhan kredit BCA berada di atas rata-rata industri,” ujarnya saat menggelar konferensi pers pada Kamis (25/1/2024)

Secara mendetail, Jahja mengungkapkan intermediasi perseroan masih didominasi kredit korporasi yang tumbuh 15% mencapai Rp368,7 triliun. Sedangkan kredit komersial naik 7,5% menjadi Rp126,8 triliun. 

Lalu, untuk kredit UKM terus mengalami peningkatan menjadi Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, atau naik 16%. Semetara untuk penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6% menjadi Rp202,6 triliun, atau di atas target 9%.

Ekonom BCA Optimistis Neraca Dagang Kembali Surplus Tahun Ini

Jahja menjelaskan, hasil moncer intermediasi didukung oleh terjaganya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level 1,9%.

“Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik, kami melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil,” tutur dia.

Dari sisi likuiditas, Jahja menyebut total dana pihak ketiga (DPK) naik 6,0 mencapai Rp1.102 triliun. Sehingga, sambung dia, mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% menjadi Rp1.408 triliun. 

Lebih lanjut, emiten dengan kode saham BBCA itu mencatatkan kenaikan total volume transaksi 25,1% dengan jumlah 30,1 miliar transaksi. Adapun, kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, naik 41,6%. 

BCA Komitmen Blokir Rekening yang Dipakai Judi Online

Kemudian, jumlah nasabah BCA disebut mencapai 31 juta per Desember 2023, atau tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

“Kami melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking dengan optimalisasi kanal digital,” kata dia.

Selanjutnya untuk pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh 17,5% menjadi Rp75,4 triliun. Sementara itu, pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% menjadi Rp23,9 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4%.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas, sehingga BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid,” tutup Jahja.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//