Kinerja Keuangan Turun, Bos Unilever Ungkap Pengaruh Geopolitik
KORPORAT.COM, Jakarta - Performa keuangan PT Unilever Indonesia Tbk penuh tekanan di sepanjang 2023. Pada periode itu, baik penjualan dan laba bersih perseroan mencatat penurunan.
Mengutip laporan keuangan Unilever, sepanjang 2023 lalu penjualan bersih mencapai Rp38,61 triliun, turun 6,33% dari periode 2022 Rp41,22 triliun. Sementara labanya turun 10,45% dari Rp5,36 triliun menjadi Rp4,8 triliun.
Presiden Direktur Unilever, Benjie Yap mengatakan, pada kuartal III-2023, bisnis Unilever sebenarnya mulai tumbuh dengan mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3%, didorong oleh pertumbuhan volume dasar yang positif sebesar 4,3%.
"Meski momentum positif ini terus berlanjut hingga bulan Oktober 2023, pada bulan November dan Desember dampak pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 menjadi turun 5,2%," ucap Benjie, dikutip Jumat (1/3/2024).
Performa Adaro Minerals Tak Sanggup Kerek Laba Bersih AdaroBenjie menuturkan, dalam dua bulan terakhir 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik. Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, namun Benjie menilai, pihaknya berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.
"Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," kata Benjie menjelaskan.
Sesuai Prediksi Manajemen, Produsen Tolak Angin Catat Penurunan LabaAtas kinerjanya 2023, Benjie pun optimistis telah menavigasi krisis dan mulai menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. "Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis kami," ucap dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news