Lion Air Ikut Beri Penjelasan soal Pintu Lepas Pesawat AS

Ilustrasi. (Dokumen Wikimedia)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Perusahaan penerbangan nasional Lion Air memberikan pernyataan resmi menyusul insiden terlepasnya pintu darurat salah satu armada maskapai Amerika Serikat (AS). Ternyata, Lion Air menggunakan pesawat yang sama yakni jenis Boeing 737-9 MAX.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pabrikan pesawat Boeing. Meski punya jenis yang sama, Danang menyebut pesawat yang dioperasikan Lion Air tidak termasuk dalam kategori insiden terkait pintu darurat bagian tengah (mid cabin door).

Menurut Danang, hal ini dikarenakan Boeing 737-9 MAX Lion Air memiliki konfigurasi (desain) berbeda dengan pesawat yang terlibat (mengalami) insiden di Portland, Oregon, Amerika Serikat.

“Boeing 737-9 MAX Lion Air dilengkapi mid cabin emergency exit door type II active door, yang berarti sistem pada pintu darurat bagian tengah tersebut berfungsi aktif dan dapat dioperasikan secara baik,” ujarnya, Senin (8/1/2024).

Pilot Japan Airlines Tak Tahu Pesawat Terbakar setelah Tabrakan

Danang menjelaskan, Boeing 737-9 MAX Lion Air tidak termasuk dalam kategori perintah keselamatan udara yang memerlukan tindakan segera atau Emergency Airworthiness Directive (EAD) nomor 2024-02-51 yang diterbitkan Federal Aviation Administration (FAA) pada 6 Januari 2024.

“Hal itu mengacu pada Boeing 737-9 MAX Lion Air tidak menggunakan tipe pintu darurat bagian tengah yang nonaktif (mid cabin door plug). Kemudian, Lion Air menggunakan (mengoperasikan) jenis pintu darurat bagian tengah yang aktif dan dapat dioperasikan dengan aman,” katanya. 

Danang menyampaikan, Emergency Airworthiness Directive (EAD) tersebut mengharuskan pemeriksaan segera terhadap pesawat Boeing 737-9 MAX yang memiliki pintu darurat bagian tengah nonaktif (mid cabin door plug). EAD ini berlaku untuk sekitar 171 pesawat di seluruh dunia.

Saat Pilot Tak Ada Jadwal Terbang

 Sebagai informasi, Lion Air saat ini mengoperasikan tiga unit Boeing 737-9 MAX dan sejak 5 Januari 2024. 

“Kami sedang melakukan inspeksi lebih lanjut fokus pada mid-cabin emergency exit door, yang melibatkan Mid Cabin Emergency Exit Flight Lock Operational Test. Langkah dimaksud merupakan upaya Lion Air memenuhi standar keselamatan penerbangan yang ketat,” kata Danang menegaskan. 

Untuk diketahui, Mid Cabin Emergency Exit Flight Lock Operational Test adalah langkah pemeriksaan pada pintu darurat di bagian tengah pada Boeing 737-9 MAX. Uji operasional dilakukan guna memastikan bahwa mekanisme penguncian pintu darurat berfungsi dengan baik (normal), sehingga pintu dapat dibuka dan ditutup secara efektif.  

“Lion Air terus berkoordinasi bersama pihak Boeing, regulator Indonesia dan otoritas penerbangan sipil terkait dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Lion Air selalu mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan penerbangan sebagai prioritas utama (safety first) dalam setiap aspek operasional dan layanan penerbangan,” ucap Danang.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//