Produsen Tolak Angin Untung Rp390,3 Miliar dalam Tiga Bulan
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berhasil memperbaiki kinerja keuangannya. Setelah mencatat penurunan pada akhir 2023, laba bersih perseroan naik 30% di kuartal I-2024.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (25/4/2024), nilai laba produsen Tolak Angin ini mencapai Rp390,5 miliar dibandingkan periode sama 2023 Rp300,3 miliar.
Laba itu terbentuk atas peningkatan penjualan yang mencapai 16,05% dari Rp907,3 miliar menjadi Rp1,1 triliun. Secara rinci, jumlah tersebut dikontribusikan produk jamu herbal dan suplemen Rp626,9 miliar.
Kemudian makanan dan minuman Rp396,1 miliar. Serta, produk farmasi Rp30,4 miliar.
Sesuai Prediksi Manajemen, Produsen Tolak Angin Catat Penurunan LabaDi sisi lain, beban pokok penjualan perseroan hanya naik tipis 0,9% dari Rp424,1 miliar menjadi Rp428,3 miliar.
Bahkan, perseroan berhasil menekan beban umum dan administrasi hingga turun 12,6% menjadi Rp38,7 miliar dari periode sama tahun lalu Rp44,3 miliar.
Sebagai tambahan informasi, sepanjang 2023 laba bersih Sido Muncul amblas 13,89% dari Rp1,1 triliun menjadi Rp950,65 miliar. Saat itu, salah satu penyumbang penurunan laba bersih juga munculnya beban lain-lain yang mencapai Rp78,62 miliar yang naik berkali-kali lipat dibandingkan 2022 Rp14 juta.
Pendapatan Turun, Laba Perusahaan Kimia Terafiliasi Boy Thohir Malah Melesat 229 PersenMeski begitu, catatan 2023 itu telah diprediksi manajemen Sido Muncul yang menilai penjualan dan laba bersihnya akan turun 10%.
Adapun pada tahun ini, manajemen Sido Muncul optimistis bisa menumbukan penjualan dan laba bersihnya di atas 10%.
Komentar (0)
Login to comment on this news