Dua Bulan 19 IPO, Bursa Masih Kantongi 17 dalam Pipeline

KORPORAT.COM, Jakarta - Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah berjalan dua bulan pada tahun ini.

Sepanjang periode ini, BEI telah kedatangan 19 saham pendatang baru melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan nilai penghimpunan dana Rp3,45 triliun.

Mengutip data BEI, proses pencatatan saham pendatang baru terakhir terjadi pada 27 Februari 2024. Perusahaan itu adalah PT Satu Visi Putra Tbk yang mencatatkan 3,07 miliar saham dengan harga perdana Rp120 per saham.

Kedatangan perusahaan dengan kode saham VISI itu menambah kapitalisasi pasar bursa Rp369 miliar.

Dengan 19 saham pendatang baru dalam dua bulan ini, catatan tersebut terbilang stabil dari periode sama tahun lalu. Sepanjang periode 6 Januari-27 Februari 2023, BEI mencatatkan 20 saham pendatang baru.

Perlindungan Investor Saham Baru IPO, Bursa Hanya Bisa Suspensi?

Secara rinci, dalam dua bulan tahun lalu, sebanyak 11 saham masuk dalam papan pengembangan, 6 papan akselerasi, 2 papan utama, satu masuk papan pemantauan khusus.

Sementara untuk dua bulan tahun ini, ada 14 saham masuk papan pengembangan, 3 papan utama, dan 2 papan akselerasi.

Mengenai pipeline IPO tahun ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, masih ada 17 perusahaan dalam daftar. Dari jumlah itu, sebagian besar atau sebanyak 14 perusahaan memiliki aset skala menengah (di antara Rp50-Rp250 miliar).

Puluhan Perusahaan Antre IPO hingga Rights Issue

Kemudian, ada satu perusahaan aset kecil (di bawah Rp50 miliar) dan dua perusahaan besar (di atas Rp250 miliar).

Lebih rinci, data yang disampaikan Nyoman memperlihatkan sebaran sektor terbanyak ada di industrial yakni lima perusahaan. Disusul empat perusahaan consumer non-cyclicals, tiga teknologi, masing-masing dua perusahaan dari basic materials dan consumer cyclicals, serta satu dari infrastruktur.