Market Cap BREN Menguap Rp150 T Sehari, BEI Anggap Turbulensi Kecil

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk masih jadi perhatian para investor di pasar modal. Pasalnya, setelah lepas dari suspensi, saham dengan kode BREN itu masuk pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) dan langsung auto reject Bawah atau ARB.

Mengutip data BEI, saham BREN pada penutupan perdagangan Rabu (29/5/2024), turun 10% ke level Rp10.125 dari sebelumnya Rp11.250. Alhasil kapitalisasi pasar (market cap) BREN menguap Rp150 triliun dalam sehari perdagangan dari Rp1.505 triliun menjadi Rp1.355 triliun.

Data terakhir itu menunjukkan porsi market cap BREN setara 11,07% dari total market cap bursa Rp12.232 triliun.

Lepas Suspensi Tapi Masuk Pemantauan Khusus, Saham BREN Terjun Bebas

Meski begitu, BEI bersikap santai dalam melihat pengaruh saham BREN ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Seperti pernyataan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy.

Irvan menyebut, pengaruh penurunan saham BREN hanya akan terjadi turbulensi kecil-kecil. Dia pun menilai hal itu wajar sebagai respons atas perkembangan pasar dan kinerja.

"Saya yakin market akan melakukan penyesuaian terkait perubahan-perubahan yang terjadi baik secara makro, mikro, regional atau pun global," ucap Irvan.

BREN Kena Suspensi Dua Kali dalam Sebulan, Manajemen Barito Buka Suara

Sebagai informasi, saham BREN akan tetap dalam pemantauan khusus bursa selama 30 hari kalender. Adapun pertama kali saham BREN masuk pemantauan khusus terjadi pada Rabu (29/5/2024).

Sekadar mengingatkan, saham BREN terkena suspensi dari bursa selama dua hari (27-28 Mei 2024). Atas dasar itu, BREN langsung masuk ke daftar efek dalam pemantauan khusus.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//