Gemes Banget, Larva Lalat Ini Punya Wajah Palsu untuk Tipu Koloni Rayap

INFORMASI.COM, Jakarta – Sebuah penelitian baru menemukan bahwa larva lalat gunung di Maroko telah berevolusi dengan memiliki wajah palsu di bagian belakang tubuhnya. Wajah ini digunakan sebagai kamuflase untuk menyusup ke dalam koloni rayap tanpa dicurigai.
Dikutip dari Live Science, Minggu (16/2/2025), para peneliti menemukan wajah palsu ini pada bagian belakang larva lalat jenis baru yang hidup di pegunungan Maroko. Wajah tersebut menyerupai kepala rayap dan menjadi bagian dari strategi penyamaran ekstrem agar diterima di dalam koloni rayap pemanen (Anacanthotermes ochraceus).
Biasanya, rayap tentara akan membunuh penyusup yang masuk ke dalam sarangnya. Namun, berkat penyamarannya yang sangat baik, larva lalat ini justru bisa hidup berdampingan dengan para rayap tanpa masalah. Bahkan, rayap tentara tampak merawat dan membersihkan larva tersebut, seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology pada 10 Februari 2025.
5 Hewan Purba yang Masih Hidup Hingga SekarangPenemuan yang Tidak Sengaja
Para peneliti menemukan larva lalat berkepala dua ini secara tidak sengaja saat sedang mencari semut di Pegunungan Anti-Atlas, Maroko Selatan. Mereka mengangkat sebuah batu dan menemukan sarang rayap yang berisi tiga larva lalat yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Ini pasti spesies yang sangat langka, karena setelah tiga ekspedisi tambahan dan mengangkat ratusan batu, kami hanya menemukan dua lalat lagi di sarang rayap lain," kata peneliti dari Institut Biologi Evolusi di Spanyol, Roger Vila.
Sarang rayap adalah tempat yang kaya makanan dan terlindungi dengan baik, sehingga menjadi habitat yang ideal bagi spesies yang bisa masuk tanpa dicurigai. Strategi yang digunakan lalat ini melibatkan adaptasi ekstrem dalam bentuk, perilaku, dan fisiologi agar dapat menyatu dengan lingkungan rayap.
Penyamaran Kimia
Selain memiliki bentuk menyerupai rayap, larva lalat ini juga mengembangkan aroma tubuh yang sama dengan rayap di koloni tempat mereka tinggal. Para peneliti menganalisis komposisi kimia larva dan menemukan bahwa baunya benar-benar sama dengan rayap di sarang mereka.
"Mereka memiliki bau yang persis sama," jelas Vila.
Geger Pria di Semarang Makan Daging Kucing untuk Obat Diabetes"Selain itu, larva dan rayap dalam satu koloni memiliki perbedaan kimiawi kecil yang membedakan mereka dari koloni rayap lainnya. Aroma ini sangat penting untuk bisa berinteraksi dengan rayap dan mendapatkan manfaat dari kehidupan sosial mereka. Ini adalah penyamaran kimia,” kata dia.
Para peneliti mengidentifikasi bahwa larva tersebut berasal dari genus lalat Rhyncomya. Hingga saat ini, belum ada spesies lain dari genus tersebut yang diketahui memiliki kemampuan menyamar seperti ini. Namun, para ilmuwan belum dapat memastikan apakah ini adalah spesies baru, karena semua larva yang mereka temukan mati sebelum mencapai usia dewasa.
"Kami mungkin belum sepenuhnya memahami kondisi di dalam sarang rayap yang memungkinkan larva ini bertahan hidup," tambah Vila.
"Diet mereka masih belum diketahui, dan bentuk dewasa mereka tetap menjadi misteri,” lanjut dia.
Penemuan ini menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi makhluk hidup untuk bertahan di lingkungan yang menantang. Dengan menyamar secara fisik dan kimia, larva lalat ini berhasil hidup di antara rayap tanpa dicurigai.
(Penulis: Wafiq Azizah)