Terendah Sejak September 2023, Inflasi Makin Masuk Level Sasaran
KORPORAT.COM, Jakarta - Tingkat inflasi Indonesia terus masuk dalam sasaran pemerintah 2,5±1% pada 2024 dan 2025. Per Juni 2024, angkanya berada di level 2,51%.
Data tersebut tertuang dalam konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (1/7/2024). Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi menyampaikan, catatan inflasi tersebut sejalan dengan terjadinya deflasi sebesar 0,08% secara bulanan.
"Ini menjadi deflasi kedua pada 2024," ucap Imam.
Deflasi Pertama Sejak Agustus 2023, Inflasi Tahunan jadi 2,84 PersenImam pun menerangkan, deflasi pada Juni 2024 lebih dalam dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 0,03%.
Dari situ, Imam menuturkan, makanan, minuman, dan tembakau menjadi komponen dengan andil deflasi terbesar. Angkanya 0,49% dengan andil 0,14%.
BI Optimistis Inflasi Terkendali Meski Dibayangi El Nino dan RamadanSecara rinci, komoditasnya adalah bawang merah 0,09%, tomat 0,07%, serta daging ayam ras 0,05%.
Sementara itu ada juga cabai rawit dan cabai merah 0,02%, emas perhiasan, kentang, ketimun, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi 0,01%.
Sebagai tambahan informasi, level inflasi Juni 2024 menjadi yang terendah sejak September 2023. Saat itu, angka inflasi mencapai 2,28%.
Adapun pada tahun ini, inflasi tahunan tertinggi ada pada Maret 2024 dengan level 3,05%.
Komentar (0)
Login to comment on this news