Kongsi Sinar Mas dan Axiata Hasilkan Perusahaan Raksasa Rp104 Triliun

Gedung XL Axiata. (Dokumen persero)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Setelah melalui proses panjang, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk resmi menyepakati penggabungan usaha (merger). Bahkan, aksi korporasi ini melibatkan dan PT Smart Telcom (SmartTel).

Hasilnya, nilai gabungan pra-sinergi dua perusahaan itu mencapai lebih dari Rp104 triliun dan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

"Ini sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator bereputasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia," kata Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, Rabu (11/12/2024).

XL Tegaskan Rencana Merger dengan Smartfren Belum Mengikat

Vivek juga menjelaskan, Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham. Dia pun meyakini, penggabungan dua bisnis ini saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di seluruh segmen utama.

Secara rinci, merger ini menghasilkan XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan. Sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Kemudian, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Di sisi lain, pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

Beban Melambat, XL Axiata Kerek Laba hingga 168 Persen

Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar US$300-US$400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya.

Dalam publikasi rencana merger, baik XL Axiata dan Smartfren juga menyematkan laporan keuangannya per 30 September 2024. Secara umum, performa keuangan keduanya cukup berjarak.

Misalnya saja dari sisi aset. XL Axiata punya aset Rp85,17 triliun sementara, nilai aset Smartfren hanya Rp42,49 triliun.

Begitu juga dari sisi pendapatan dan labanya. Berikut rinciannya:

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO, XL Axiata, Dian Siswarini menambahkan, dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan posisi pasar, kami akan meningkatkan daya saing, mendorong inovasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.

"Merger ini tidak hanya menggambarkan komitmen untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami untuk menjembatani kesenjangan digital, memperluas akses layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan, serta menghasilkan masyarakat digital yang inklusif," tutur Dian.

Dian pun meyakini, dengan visi yang sama dan kerja kolektif, hasil merger mampu memberikan manfaat kepada para pemegang saham, mendukung aspirasi kemajuan teknologi Indonesia, dan menciptakan sebuah standar baru industry telekomunikasi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//