Minta Peran Lebih di IsDB, Sri Mulyani Singgung Porsi Kepemilikan Saham
KORPORAT.COM, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sedang melakukan lobi-lobi posisi Indonesia di kancah Internasional. Kali ini menyasar ke Islamic Development Bank (IsDB).
Langkah Sri Mulyani dilakukan dengan mengunjungi Presiden IsDB, Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser di Riyadh, Saudi Arabia, Minggu (8/12/2024).
Sri Mulyani Ungkap Peran Bank Pembangunan Islam dalam Ekonomi BerkelanjutanDalam pertemuannya itu, Sri Mulyani mendorong agar diversifikasi staf dan manajemen IsDB terutama dari Indonesia sebagai pemegang saham terbesar ketiga di IsDB bisa terus ditingkatkan.
"Ini tantangan bagi profesional asal Indonesia agar bisa aktif dan maju berkarir di lembaga internasional, untuk menjaga kepentingan Indonesia dan ikut aktif dalam kiprah dan kancah proses pembangunan di seluruh pelosok dunia," ucapnya.
Berdasarkan laporan tahunan IsDB 2023, Indonesia memiliki modal US$1,26 miliar. Dari jumlah itu, persentase kepemilikan saham Indonesia di IsDB mencapai 2,25%.
Ada Pembiayaan Investasi Rp176,2 Triliun, Sri Mulyani Bahas PMN 17 BUMNNamun dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani menerangkan, Indonesia telah menambah permodalannya di IsDB. Hal itu pun terlihat dari total modal Indonesia di website IsDB yang enjadi US$4,7 miliar atau setara dengan kepemilikan 7,94%.
Terlepas dari itu, Saudi Arabia masih menjadi pemegang saham terbesar IsDB dengan kepemilikan di atas 20%.
Di sisi lain, dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas tantangan pembangunan negara anggota IsDB, serta arah dan kerangka strategis operasi untuk 10 tahun ke depan.
"Presiden Al Jasser mengharapkan kehadiran saya dalam pertemuan di Madinah awal tahun 2025 untuk membahas kerangka strategis IsDB ke depan," ujar Sri Mulyani.
Komentar (0)
Login to comment on this news